Tahun 2025, Target PTP Nonpetikemas 53,5 Juta Ton
Jakarta (Maritimnews) – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) menetapkan throughput di tahun 2025 sebesar 53,5 Juta Ton/M3. Target tersebut diberikan kepada seluruh pelabuhan yang tersebar di belasan wilayah strategis di Indonesia, mencakup Tanjung Priok, Banten, Panjang, Cirebon, Bengkulu, Jambi, Teluk Bayur, Palembang, Cirebon, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, dan Pontianak.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani menjelaskan, untuk mencapai target, perusahaan merancang beberapa program strategis seperti modernisasi terminal, partnership strategis berbentuk kolaborasi langsung dengan cargo owner & pemain logistik, menyediakan solusi Port Management Service, dengan pelayanan Planning & Control terintegrasi Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta berfokus pada HSSE (Health, Safety, Security & Environment).
“Target 2025 mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan dan keunggulan. Kami yakin dapat mencapai target 2025 melalui modernisasi terminal, perluasan bisnis, dan memperkuat kemitraan dengan pengusaha bongkar muat (PBM), serta perusahaan-perusahaan strategis lainnya,” kata Indra Sani saat acara Media Relations bersama Forwami di Jakarta, Senin (24/02).
Berbagai inisiatif strategis yang sedang berjalan di PTP Nonpetikemas, antara lain Program terminalisasi pelabuhan yang melibatkan cabang-cabang di Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkalbalam. Peningkatan layanan curah cair di Terminal Kijing, Pontianak, termasuk pemenuhan peralatan bongkar muat dan penataan piperack di dermaga curah cair.
Perpanjangan kerja sama pengoperasian dermaga Tersus/TUKS, pengoperasian terminal untuk LNG, kondensat, dan BBM di pelabuhan-pelabuhan strategis, seperti Pelabuhan Muara Sabak- Jambi, Pelabuhan Sungai Lais, Palembang dan Pelabuhan lainnya. Kemudian, kerja sama dengan cargo owner, shipping line, dan perusahaan logistik, melalui pemasaran aktif.
Kemudian peningkatan layanan curah cair di Regional 2 Tanjung Priok, melalui kerja sama bongkar muat curah cair, serta proyek Ship-to-Ship dan Shorebase yang mendukung efisiensi pengiriman dan logistik antar kapal.
(Bayu Jagadsea/MN)