Morotai, Tujuan Wisata Bahari yang Mendunia

Posisi Morotai yang strategis di tengah-tengah antara kawasan Asia pasifik menjadi potensi wisata yang menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. (Foto: Kemenko Maritim dan SD)

MNOL, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya (SD) mempersiapkan Morotai sebagai salah satu destinasi wisata yang mendunia. Selain Wakatobi, Raja Ampat, Mandalika, dan Sabang, Morotai dirancang untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di timur Indonesia melalui potensi wisata baharinya. Tenaga Ahli bidang Pariwisata Kemenko Maritim dan SD Bambang Susanto P menyatakan bukan hanya pariwisata yang dikembangkan tetapi kegiatan ekonomi lainnya juga akan dikembangkan.

Bambang menyebutkan ada industri pelayaran, perkapalan, perikanan termasuk akukultur di dalamnya. Tetapi tetap pariwisata sebagai core pembangunan utamanya, mengingat sudah banyak negara yang tertarik untuk berinvestasi

“Ada Taiwan, Amerika Seikat, Jepang dan China juga sudah menyatakan I will invest. Dari banyaknya tawaran itu maka Bapak Menko sedang mengupayakan aturannya biar semuanya berjalan lancar,” ujar Bambang dalam sebuah pertemuan dengan wartawan di Gedung BPPT I, Jakarta, (26/4).

Lebih lanjut, Bambang menambahkan Morotai juga ditopang dari potensi sejarah yang dimilikinya, karena tempat ini merupakan titik pertempuran terhebat Perang Dunia II antara Sekutu dengan Jepang. Sehingga di wilayah perairannya, antara lain Pulau Dodola, Pulau Kolorai, dan Mitita menjadi spot-spot diving yang menghadirkan pemandangan bawah air nuansa Perang Dunia II.

“Seperti Jepang dan Amerika sebenarnya mengincar Morotai karena mereka ingin mengenang para veteran-veterannya di situ. Di Morotai juga ada Zum zum McArthur karena pemimpin perang orang Amerika itu pernah mendarat di pulau itu,” terangnya.

Bambang menyatakan, selain potensi sejarah yang dimiliki Morotai, Presiden Jokowi telah menyatakan Go Morotai. Hal tersebut menurutnya menjadi sebuah Affirmative Policy yang sangat mendukung dijadikannya Morotai sebagai tujuan utama wisata untuk wilayah Indonesia timur.

Sebagai Gerbang Pasifik, yang letaknya berdekatan dengan negara-negara penting di kawasan Asia Pasifik, Morotai sudah memiliki Pelabuhan Udara berskala internasional sepanjang 3.000 meter yang lebih canggih ketimbang Sukarno Hatta.

“Makannya itu kami sangat optimis dengan Morotai, dan diharapkan juga dari penegmbangan itu akan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” telaahnya.

Kendati banyak potensi yang melimpah di Morotai, Bambang menyatakan masih ada kendala serius yang tengah dihadapi oleh pemerintah dalam pengembangan itu yakni masalah ketenaga kerjaan. Namun, untuk mengatasi masalah itu pihaknya tengah menyiapkan berbagai Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menopang industri yang akan dibangun.

Selanjutnya, daerah berpenduduk 100.000 jiwa itu juga akan dibangun berbagai sekolah kejuruan terkait dengan pelayaran, perkapalan, perikanan, keperawatan, manajemen pariwisata dan lain-lain.

“Karena animo dari investor meningkat kita akan kembangkan seluruh potensi yang ada di Morotai termasuk SDM-nya,” pungkasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan Desa Wisata di Morotai guna menjaga tradisi dan kebudayaan luhur masyarakat setempat agar tidak tergerus dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Morotai.

Kemudian aspek lingkungan juga tengah diperhatikan oleh pemerintah. Industri perkapalan yang dibangun dijamin tidak membahayakan lingkungan akibat pembuangan pollutan.

“Kita jamin semua industri yang akan kita kembangkan di Morotai tidak merusak lingkungan,” tutupnya. (TAN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

1 day ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

5 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

7 days ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago

AHY Tinjau Pelabuhan Priok Hadapi Nataru 2025 – 2026

Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…

1 week ago