Progam Tol Laut, IPC Logistic Lakukan Survey Kajian ke Kepulauan Tahuna Sulawesi Utara
MNOL-Jakarta, Dalam rangka program Tol Laut Logistik Nusantara serta program Rumah Kita, IPC Logistic atau PT Multi Terminal Indonesia (MTI) selaku anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II dapat tugas menangani pemindahan barang dari dermaga ke lapangan (cargo doring), konsolidasi barang, penyediaan gudang di Jakarta dan Natuna serta pendistribusian barang ke konsumen. Kini MTI menerima tugas baru untuk kegiatan logistik di Kepulauan Tahuna dan Miangas.
Tony Hajar Direktur Utama IPC Logistic/PT Multi Terminal Indonesia mengemukakan bahwa PT Pelindo II sebagai induk perusahaan yang sekaligus Pemegang Saham mayoritas kembali mempercayakan kelanjutan operasional program Rumah Kita kepada PT MTI yang nantinya juga beroperasi di Tahuna dan Miangas Sulawesi Utara, selain di Kepulauan Natuna.
“PT Pelindo II selaku Pemegang Saham telah mengarahkan manajemen PT MTI untuk segera melakukan survei dan membuat kajian sejalan dengan rencana pelaksanaan program Rumah Kita di kepulauan Tahuna dan Miangas. Oleh karena itu, kami menindaklanjuti arahan tersebut dengan melakukan survei pendahuluan ke kepulauan Tahuna guna menghitung kebutuhan infrastruktur yang dapat menunjang terlaksananya program ini termasuk melakukan mapping potensi kargo atau komoditas apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat disana,” jelasTony, Selasa (22/11).
Sebagai perusahaan yang bergerak dijasa logistik, PT MTI berupaya untuk dapat berkontribusi secara maksimal. Tentunya diperlukan koordinasi dan kerja sama yang solid antar pihak-pihak terlibat. Cita-cita Pemerintah untuk menekan disparitas harga di beberapa wilayah kepulauan terluar sangatlah mungkin dicapai melalui kerja keras, kesungguhan, dan komitmen demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perhatian Pemerintah terhadap keberadaan pulau-pulau terluar akan semakin diperluas sejalan dengan telah ditetapkannya “Program Rumah Kita” yang dititik beratkan pada penyiapan fasilitas gudang induk dilima titik yang tersebar di kawasan Tengah dan Timur Indonesia. Seperti halnya program Tol Laut Logistik, program Rumah Kita dipercayakan kepada empat BUMN yaitu PT Pelindo II, PT Pelindo III, PT PELNI, dan PT ASDP Indonesia Ferry yang melibatkan masing-masing anak perusahaannya, sebagai penanggungjawab di wilayah-wilayah kepulauan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Seperti diketahui, program Tol Laut Logistik Nusantara tujuan Kepulauan Natuna sudah berjalan hampir satu bulan sejak akhir Oktober 2016 lalu dilepas keberangkatannya secara resmi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok.
Program ini dinilai berhasil dalam menghadirkan komoditi bahan pokok bagi masyarakat di Kepulauan Natuna dengan harga yang relatif sama seperti di Pulau Jawa, dan jumlah ketersediaannya yang cukup untuk kebutuhan jangka pendek menghadapi pergantian tahun 2016 mendatang.
Secara operasional, sarana angkutan Tol Laut Logistik Nusantara yang menggunakan KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang dioperasikan oleh PT PELNI sudah dua kali melakukan perjalanan PP dan singgah di Pelabuhan Selat Lampa – Natuna dengan membawa bahan pokok sebanyak 107 ton. Dalam waktu dekat pada akhir November 2016, Tol Laut Logistik Nusantara akan diberangkatkan lagi ke Natuna dengan membawa bahan-bahan pokok yang dipersiapkan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) sebagai supplier. (Bayu/MN)