Categories: EkonomiHLTerbaru

Sarasehan Maritim dan Energi 2016 IKA ITS, Dorong Percepatan Pembangunan Maritim Indonesia

Logo IKA ITS

MNOL, Jakarta – Saresehan Maritim dan Energi yang digelar oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (IKA ITS) dengan tema “Percepatan Infrastruktur Kemaritiman & Kemandirian Energi Dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Yang Berkelanjutan,” yang dilaksanakan Ballroom Kementerian Kelautan & Perikanan, Gedung Mina Bahari III, besok Sabtu, (17/12) akan menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia sebagai negara maritim.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITS Dwi Soetjipto dalam siaran persnya menyatakan dalam kurun waktu 2  tahun sejak implementasi pembangunan ekonomi yang berbasis maritim, kinerja sektor maritim meningkat dan senantiasa berada di atas kinerja ekonomi nasional.

Berdasarkan perkembangan dan dinamika pemikiran dari narasumber dan peserta dalam sarasehan ini, serta updating kajian pelaksanaan pembangunan ekonomi maritim dalam kurun waktu 2 tahun, maka beberapa penekanan kebijakan yang harus ditingkatkan di antaranya dalam mendorong investasi sektor maritim yang lebih besar.

“Ini agar daya dukung sektor maritim semakin besar bagi ekonomi nasional,” ujar Dwi.

Hal itu berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total kredit pada usaha maritim tahun 2015 sebesar Rp97,8 triliun, jika dibandingkan terhadap total kredit modal kerja dan kredit investasi yang mencapai Rp 2.935 triliun maka masih sangat kecil porsi sektor usaha maritim.

Sambung Dwi, salah satu tolok ukur keberhasilan sektor maritim yang menjadi acuan dunia adalah infrastruktur maritim berupa kapal dan pelabuhan.

“Kita melihat masih besarnya potensi sektor kelautan, terlebih dengan moratorium ijin kapal asing, maka industri kapal nasional harus didukung untuk menjadi tulang punggung bagi penambahan kapal nasional, baik kapal tangkap, kapal barang maupun kapal penumpang,” bebernya.

Selanjutnya, kekayaan alam Indonesia di laut sangat melimpah, termasuk cadangan migas yang belum di eksplorasi 75% berada di laut. Mengingat risiko yang besar dan biaya investasi yang tinggi, sudah seharusnya Pemerintah memberikan kemudahan dan tawaran investasi serta dukungan perbankan untuk meningkatkan investasi laut. Berdasarkan data dari Badan Koodinasi Penanaman Modal, baik PMA maupun PMDN mayoritas menanamkan investasinya masih di sektor yang berbasis darat.

Itulah alasan mengapa IKA ITS menggelar sarasehan ini karena masih sedikitnya pendidikan tinggi yang berkualitas yang fokus pada maritim.

“Sudah seharusnya pendirian perguruan tinggi negeri yang baru hendaknya diarahkan ke sektor maritim, begitu pula penambahan jurusan di perguruan tinggi yang ada dapat diarahkan ke sektor maritim,” tambah pria yang kini juga menjabat sebagai Dirut Pertamina.

Ia pun mengutarakan bahwa ITS sebagai perguruan tinggi terbesar di sektor maritim dan memiliki fasilitas laboratorium hidrodinamika terbesar di Asia Tenggara hendaknya dapat dijadikan Pemerintah sebagai pusat riset maritim nasional dan menjadi rujukan bagi pengembangan jurusan maritim di berbagai kampus di tanah air.

Selain itu, laut identik dengan ketersediaan energi terbarukan yang melimpah dan diperkirakan menyimpan potensi lebih dari 200.000 MW.

“Maka riset berskala industri di sektor energi terbarukan berbasis laut harus menjadi prioritas Pemerintah, dan penyediaan listrik ke depan harus fokus pada energi terbarukan, termasuk potensi energi laut,” pungkas Dwi.

Sementara itu, Ketua Steering Comittee Sarasehan Nasional Maritim dan Energi 2016, Gatot Kustyadji, menambahkan acara ini tidak hanya diisi narasumber dari Pemerintah dan para Pakar di bidangnya saja, tetapi juga diisi presentasi Pokja-Pokja dari Ikatan Alumni Perguruan Tinggi yang meliputi Pokja Maritim, Pokja Energi, Pokja, Industri, Pokja Hukum dan lainnya.

“Output dari sarasehan ini akan mencerminkan masukan dari seluruh alumni Perguruan Tinggi Negeri,” ungkap Gatot.

Tentunya kontribusi IKA ITS tidak berhenti di kegiatan ini, berbagai kegiatan lanjutan akan terus dilakukan, baik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat maupun kebijakan Pemerintah.

“Ini wujud dari darma bakti Alumni ITS untuk turut membangun Indonesia yang berkesinambungan untuk generasi berikutnya,” tutup Gatot. (Tan/MN)

 

 

 

 

 

 

 

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

TJSL TPK Ambon Bagi Budidaya Lobster di Poka

Ambon (Maritimnews) - Subholding Pelindo Terminal Petikemas Ambon memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah melalui program…

7 hours ago

Bangkitkan Kesadaran, Koperasi KSTKBM Gelar Sosialisasi APD Tahun 2025

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka penerapan program K3 sekaligus membangkitkan kesadaran pekerja, Koperasi Karya Sejahtera…

1 day ago

UPP Tanjung Redeb Gelar Sosialisasi Perkuat Implementasi Inaportnet

Tanjung Redeb (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara…

2 days ago

Kisah Seorang Pahlawan dari Samudera, KETIKA LAUT TAK LAGI MEMANGGIL

  Catatan kecil dari Klinik Sentra Maritim Medika di Hari Pahlawan oleh: Wisnu Wardana (Kepala…

4 days ago

CMA CGM Foundation Peduli Dunia Pendidikan Indonesia 

Jakarta (Maritimnews) - CMA CGM Foundation menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak Indonesia dengan melakukan…

7 days ago

BKKP Kemenhub Raih ISO 9001:2015 Quality Management System

Jakarta (Maritimnews) - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Kementerian Perhubungan meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk…

1 week ago