Categories: PelayaranTerbaru

Aspek Keselamatan Pelayaran tidak Lepas dari Surat Perintah Berlayar

KM Sinar Bangun sesaat sebelum berlayar di Danau Toba

MN, Jakarta – Mengacu pentingnya keselamatan pelayaran, maka keberadaan Surat Perintah Berlayar (SPB) sepatutnya menjadi fokus Pemerintah Republik Indonesia. Di negeri ini terdapat beberapa jenis SPB, antara lain milik Dishub Kabupaten/Kota, dan yang dikeluarkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Perhubungan Laut.

Sampai saat ini belum terdengar rapat koordinasi rutin antara KSOP dan Dishub Kabupaten/Kota terkait aspek keselamatan pelayaran, termasuk mekanisme koordinasi penerbitan SPB (yang serupa tapi tak sama) dan Pengawasan. Padahal keduanya berdasarkan Undang-Undang (UU) nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

Sebagai Regulator pelabuhan, pihak KSOP atau Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut, sesuai UU nomor 17/2008 tentang Pelayaran punya wewenang mengeluarkan port clearence (SPB) yang diperkuat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.

Begitupun Dishub, juga mengacu pada UU 17/2008 tentang Pelayaran, dan didukung Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 58 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai dan Danau, mengatur kewenangan pemberian SPB bagi Kapal diatas 7 GT sampai 300 GT.

Bahwa hal SPB jelas bermuara di satu Kementerian, disana ada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Karenanya Menteri Perhubungan harus lebih peka memperhatikan potensi over lapping, agar fokus diaspek keselamatan pelayaran. Apalagi Program Zero Accident Kemenhub kerap digaungkan oleh setiap insan Perhubungan.

Lalu bagaimana dengan implementasi UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, lampiran; Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Pembagian urusan pemerintahan bidang Perhubungan, sub urusan Pelayaran.

Kabarnya penyelenggaraan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran yang telah dilimpahkan ke Pemda selama ini di beberapa Daerah, kewenangan tersebut telah dikembalikan ke Pemerintah Pusat sesuai UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

(Bayu/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

1 day ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

1 day ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

4 days ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

5 days ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

5 days ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

4 weeks ago