Menteri Edhy Ceramahi Ahmad Dhani dan Keluarga Tentang Pentingnya Membangun Komunikasi di Sektor Kemaritiman

Edhy Prabowo saat memberikan kuliah dalam program Kalam di kanal Youtube Video Legend.

MN, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Dr. Edhy Prabowo menekankan pentingnya komunikasi dalam membangun sektor perikanan dan kelautan negeri ini. Hal ini diungkapkannya ketika diundang menjadi dosen tamu di program Kalam (Kuliah Malam) dalam Kanal Youtube Video Legend milik musisi Ahmad Dhani.

Di hadapan Ahmad Dhani, Al, El, dan Dul, politisi Partai Gerindra ini menjelaskan pentingnya komunikasi sebagai jembatan dalam membangun sektor kelautan dan perikanan negeri ini, karena selama ini banyak program yang terhambat, hingga sinergi antara pemerintah, nelayan, dan pemangku kepentingan terkait tidak berjalan akibat terkendala masalah komunikasi ini.

“Jadi kenapa komunikasi ini penting ? Karena selama ini kan seolah-olah nelayan teriak nggak nelayan ini nggak khawatir,” ungkapnya.’

Lebih lanjut, pola komunikasi yang tidak berjalan baik ini juga berimbas pada internal kementerian yang dipimpinnya, utamanya memengaruhi kinerja serta koordinasi para pimpinan KKP di daerah dengan pusat.

“Saya cek lagi kepala-kepala dinas kabupaten kota provinsi seluruh indonesia, mereka ngeluh. Ada kepala dinas provinsi yang nggak pernah ke KKP, belum pernah ke KKP sudah tiga tahun, sudah delapan tahun dia nggak pernah datang Karena untuk ke sini juga apa yang dia dapat, nggak ada komunikasi. Terus ada kepala dinas yang sudah ganti kepala daerah beberapa kali juga sama.” lanjutnya

Untuk mengantisipasi hal tersebut, segera setelah dilantik, Menteri Edhy pun segera melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran yang berada di bawahnya. Perlahan ia mulai memperbaiki pola komunikasi di kementerian yang dipimpinnya yang diharapkan nantinya berlanjut ke masyarakat.

“Kenapa saya tahu, karena mereka ngaku. Pertama yang saya ajak kan mereka kumpul dulu, kepala-kepala dinas provinsi, saya ajak bicara. Saya ajak dari hati ke hati, kemudian saya raker, rakorkan secara nasional seluruh kepala dinas. Ini penting, komunikasi mengajak semua. Karena yang ngelola laut ini kan buka sendirian,” tukasnya.

Terakhir, ia pun menegaskan bahwasanya pengelolaan laut kita ini bukan hanya tanggung jawab KKP saja, tetapi seluruh elemen bangsa, khususnya seluruh pemangku kepentingan di bidang kemaritiman.

“Jadi, saya ajak mereka semua untuk, hei ini yang ngurus laut ini bukan masalah pusat saja, provinsi juga, kabupaten juga, apa yang menjadi masalah kalian, masalah kami juga. Apa yang menjadi program kami, kalian harus jalankan. Dan ke depan kami minta semua aturan program yang kita bikin daerah harus tahu dan mereka harus usulkan itu,” pungkasnya.

A.P Sulistiawan

Redaktur

Share
Published by
A.P Sulistiawan

Recent Posts

Nataru 2025/26, Pelabuhan Priok Hadirkan PIJAR

Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…

1 day ago

Refleksi Akhir Tahun, ISI Usung Visi Jadi Think Tank Teratas

Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…

5 days ago

Pelabuhan Tanjung Priok Siap Layani Arus Penumpang Nataru 2025–2026

Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…

7 days ago

Pengamat Keamanan Maritim Tekankan Pentingnya Keamanan Maritim sebagai Pilar Strategi Diplomasi Biru Indonesia

MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…

1 week ago

Nataru 2025 – 2026, SPMT Pastikan Pelayanan Optimal

Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…

1 week ago

AHY Tinjau Pelabuhan Priok Hadapi Nataru 2025 – 2026

Jakarta (Maritimnews) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau…

1 week ago