Paket Handling CFS TPK Jambi Khusus Layanan Komoditas Karet
Talang Duku (Maritimnews) – Dalam rangka mendukung dunia perdagangan komoditas Karet, khususnya layanan handling Crumb Rubber di Provinsi Jambi. Saat ini IPC Terminal Petikemas (TPK) Jambi mengeluarkan paket handling petikemas, berupa keringanan tarif masa penumpukan di fasilitas Gudang (CFS) untuk masa 1 – 15 hari/Ton.
Menurut Manager Area IPC TPK Jambi, Anang Subagyono, upaya mensupport Industri Karet di pelabuhan Jambi terkait dengan keberadaan IPC TPK selaku anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP). Pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, antara lain pengoperasian Lini II atau CFS (Container Freight Station), optimalisasi alat, dan digitalisasi di pelabuhan Talang Duku.
“Kami mengeluarkan paket handling petikemas untuk menekan cost logistic dengan efisiensi pembiayaan gudang, serta menunjang kelancaran logistik sebagai pintu gerbang ekonomi di Jambi dan sekaligus sebagai bagian dari langkah transformasi yang dilakukan oleh SPTP,” terang Anang Subagyono kepada Maritimnews di Talang Duku, Rabu (01/11).
Ditempat terpisah, Roy selaku Kasie Ekspor PT Kirana Windu produsen Karet yang berpusat di Musi Rawas Sumatera Selatan mengatakan kepada Maritimnews, bahwa permintaan Karet di luar negeri sedang meningkat, namun kesediaannya di Indonesia tidak dapat memenuhi permintaan pasar dunia. Khusus komoditas Karet untuk di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan memang sejak lama sudah lesu.
“Kami dalam waktu dekat akan melakukan ekspor ke negara Rumania melalui IPC TPK Jambi, rencananya kami bakal mengirim rutin 10 kontainer Crumb Rubber per bulan melalui pelabuhan Talang Duku,” terang Roy.
(Bayu Jagadsea/MN)