Fregat Kelas Ahmad Yani, Pengabdian Tak Lekang Waktu
Maritimnews, Jakarta – Dari seluruh unit kapal perusak atau fregat yang dimiliki oleh negeri ini, kelas Ahmad Yani adalah yang paling banyak dan termasuk dari armada tempur yang paling diandalkan. Meski sudah berusia lanjut, kemampuan kapal–kapal di kelas ini tidak perlu diragukan lagi. Setidaknya, masih ada enam kapal di kelas ini yang masih bertugas menjaga kedaulatan negeri ini, yaitu KRI Ahmad Yani, KRI Abdul Halim Perdanakusuma, KRI Karel Satsuit Tubun, KRI Oswald Siahaan, KRI Slamet Riyadi, dan KRI Yos Sudarso.
Dibuat di Belanda, sebelumnya kapal–kapal kelas ini dikenal dengan kelas Van Speijk dan mulai didatangkan ke Indonesia pada medio tahun 1980-an. Kelas ini merupakan versi lain dari fregat kelas Leander asal Inggris. Dinamakan kelas Ahmad Yani karena sesuai dengan standard penamaan internasional yaitu nama kapal pertama dari kapal–kapal sejenis (lead ship), yaitu KRI Ahmad Yani 351.
Seperti disebutkan sebelumnya, fregat kelas ini merupakan varian dari Leander Class yang dibangun oleh Inggris. Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) membangun sebanyak 26 unit kapal di kelas ini. Belanda mengambil lisensi struktur dan mekanikal kapal kelas ini lalu turut membangun kapal sejenis sebanyak 6 unit. Selain Belanda, Australia dan India juga turut mengambil lisensi dan mengembangkan sendiri kapal–kapal jenis ini.
Meski sudah berusia lanjut, kapal perang jenis fregat kelas Ahmad Yani ini masih sangat diandalkan oleh TNI AL, seperti pada saat pembebasan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011 lalu. (AC)