Tol Laut Bawa Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia

Kapal Tol Laut.

MN, Jakarta – Dalam acara peluncuran buku Tol Laut, Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia pada Senin (21/9), Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dengan kejayaan maritim pada masanya.

“Kekuatan maritim Indonesia dikenal sejak dulu. Sudah seharusnya kita memaksimalkan potensi yang ada dengan terobosan baru untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang kuat, bermartabat dan berdaulat,” ujarnya.

Senada dengan Menhub, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono turut menjelaskan perihal pemanfaatan wilayah perairan yang potensial sejalan dengan visi poros maritim yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, yaitu terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

“Gagasan visi poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 9th Asean Summit di Myanmar tanggal 13 November 2014 merupakan deklarasi bangsa Indonesia untuk mengembalikan identitas Indonesia sebagai bangsa maritim,” jelas mantan Pangkogabwilhan I tersebut.

Lebih lanjut, Laksamana Yudo menjelaskan tentang pendapat Alfred Thayer Mahan (perwira Angkatan Laut AS) perihal enam elemen yang membuat suatu negara bisa menjadi negara maritim yang kuat.

Keenam elemen tersebut adalah geographical position (posisi geografi), physical conformation (bentuk fisik), extent of territory (luas wilayah), number of population (jumlah penduduk), national character (karakter bangsa), dan character of government (karakter pemerintah).

“Enam elemen tersebut dimiliki bangsa Indonesia sehingga negara kita bisa menjadi negara maritim yang kuat dan besar saat seperti masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit,” tukasnya.

Adapun, gagasan dibentuknya tol laut sendiri dilatarbelakangi oleh kondisi topografi Indonesia yang 2/3 wilayahnya terdiri dari perairan, namun selama ini kurang mendapat perhatian memadai.

“Padahal, wilayah perairan merupakan sarana dasar mutlak bagi transportasi di laut sehingga Indonesia memerlukan terobosan baru dengan memanfaatkan potensi wilayahnya,” pungkas Kasal.

A.P Sulistiawan

Redaktur

Share
Published by
A.P Sulistiawan

Recent Posts

Bencana Alam di Agam, TJSL Pelindo Bayur Hadir

Padang (Maritimnews) - Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor datang membawa lumpur, gelondongan batang…

1 day ago

Operasional di Common Gate NPCT 1 Beranjak Normal

Jakarta (Maritimnews) - Pasca kebakaran petikemas di lapangan New Priok Container Terminal One (NPCT 1)…

3 days ago

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

2 weeks ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

2 weeks ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

3 weeks ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

3 weeks ago