Satu Hati Serumpun, Indonesia dan Malaysia Senada Masalah LCS

Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri Muhidin Yasin.

MN, Jakarta – Indonesia dan Malaysia memperlihatkan kesan kompak dalam menyikapi situasi di Laut China Selatan (LCS) yang kembali memanas beberapa waktu terakhir ini. Kekompakan tersebut tercermin dalam pertemuan kedua pemimpin negara serumpun itu pada Kamis (4/2).

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Muhyidin Yasin bertemu Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka sembari berdiskusi tentang beberapa hal terkait hubungan bilateral kedua negara maupun kondisi geopolitik dan juga keamanan terkini di kawasan Asia Tenggara.

Menyikapi situasi terkini di LCS, Presiden Jokowi meminta seluruh pihak yang terlibat di dalamnya agar menghormati aturan hukum yang berlaku secara global terkait perairan laut antar negara, di mana aturan tersebut telah dituangkan dalam United Nations Convention on The Law of The Sea pada tahun 1982 (UNCLOS 1982), yang di negeri ini dikenal dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

“Saya menekankan bahwa stabilitas akan tercipta termasuk di Laut China Selatan jika semua negara menghormati hukum internasional, terutama UNCLOS 1982,” jelas Presiden pada Jumat (5/2).

Senada dengan Presiden Jokowi, Perdana Menteri Muhyidin Yasin pun menekankan bahwa persoalan yang terjadi di LCS selama ini, sudah sepatutnya diselesaikan dengan pelbagai aturan ataupun undang-undang antar bangsa yang berlaku universal selama ini.

“Semua pihak perlu mengelak dari mengambil tindakan yang boleh menimbulkan ketegangan dan bersifat provokatif (self-restraint) serta juga mengelak tindakan berkaitan ketenteraan (militarization). Malaysia komited untuk menyelesaikan isu-isu berkaitan Laut China Selatan secara konstruktif, menggunakan forum dan saluran diplomatik yang sesuai,” jelasnya.

Selain membahas permasalahan LCS, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Muhidin Yasin juga turut membahas isu kudeta yang terjadi di Myanmar belum lama ini.

A.P Sulistiawan

Redaktur

Share
Published by
A.P Sulistiawan

Recent Posts

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

3 days ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

4 days ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

7 days ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

7 days ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

7 days ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

4 weeks ago