Published On: Wed, May 19th, 2021

MNP Punya Akses Penghubung Tak Ideal, Butuh Jalan Tol

Salah satu titik kemacetan di jalan Galangan Kapal

MN, Makassar – Fasilitas Makassar New Port (MNP) yang modern didukung kedalaman kolam -16 LWS, belum punya akses jalan ideal. Saat ini jalur jalan menuju MNP tergolong kecil, sementara beban terus bertambah dengan kehadiran truk trailer petikemas 20′ dan 40′ serta kargo berlalu lalang.

Akses jalan jadi kendala bagi truk trailer, dimana rawan kemacetan di beberapa titik sepanjang kurang lebih 16 km (exit tol dari pelabuhan Soekarno Hatta menuju MNP). Karena melewati jalan Galangan Kapal, lampu merah pertigaan, pemukiman penduduk, TPU Beroangin, serta pasar Pannampu.

Memang tidak ada pilihan akses penghubung lain, kecuali jalan tersebut, khususnya bagi lalu lintas dan aktivitas truk-truk petikemas atau kargo agar dapat menjangkau lokasi Terminal MNP atau arah sebaliknya.

Menjawab permasalahan itu, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pembebasan lahan akses jalan tol menuju lokasi pintu gerbang MNP yang digelar di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pusat Pelindo IV, Makassar, Selasa (18/5).

Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi, saat memberikan sambutan pada “Pembahasan Lanjutan Pendampingan Proses Pengadaan Lahan Akses Jalan Tol MNP” mengatakan, selain jalan Tol, nantinya MNP akan menggunakan konsep green port dan smart port. Merupakan kebanggaan jika MNP bisa segera beroperasi penuh dan menjadi hub di wilayah Indonesia Timur.

“Dalam rangka mendukung pelabuhan berskala internasional, kita memang membutuhkan akses penghubung antara jalan tol eksisting dengan MNP supaya mudah. Kita lihat, menuju MNP harus melalui Pasar Pannampu dan Jalan Galangan Kapal yang krodit dan sebagainya.

Kondisi sekarang tidak sejalan dengan konsep pelabuhan internasional, kami berinisiatif membuat akses yang menghubungkan jalan tol eksisting dan pintu gerbang MNP,” jelas Prasetyadi.

Direktur Utama PT Pelindo IV menegaskan, tentunya hal itu tidak bisa berjalan dan tidak bisa terwujud kalau tidak didukung oleh Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar dan oleh kementerian serta lembaga terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Sesuai rencana kalau tidak ada halangan, pertengahan tahun ini fisiknya sudah bisa dimulai pembangunan jalan tolnya. Konsep jalan masuknya rumah adat Toraja dan di belakangnya rumah adat suku Bugis. Seperti kapal Phinisi. Kalau persoalan tanah sudah selesai, segera kita bangun konstruksi fisiknya,” pungkasnya.

Adapun dalam kegiatan sosialisasi Proses Pengadaan Lahan Akses Jalan Tol MNP, turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulsel, Bambang Priono, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto dan Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Manay Sofyan, beserta seluruh Direksi PT Pelindo IV (Persero).

(Bayu/MN)

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com