36 Tahun PPAL, Purnawirawan Tak Pernah Purna Tugas dan Terus Jaga Persatuan Bangsa
MN, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa PPAL telah memberikan banyak kontribusi positif untuk TNI Angkatan Laut. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakasal Laksdya TNI Ahmad Heri Purwono, Kasal mengemukakan bahwa peran PPAL dalam berbagai pengalaman, ide, maupun pemikiran kepada TNI AL sangatlah besar. Meski di usia yang sudah lebih dari tiga dekade ini sendiri, situasi dan permasalahan yang dihadapi tidaklah sama.
“Meskipun situasi dan permasalahan yang dihadapi pada setiap masa tidaklah sama, akan tetapi semangat perjuangan dan prinsip-prinsip pengabdian tidak akan pernah berubah,” ungkap Kasal dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakasal.
Lebih lanjut, mantan Pangkogabwilhan I itu juga menekankan tentang pengabdian seorang tentara dan pelaut yang tidak pernah berhenti. Masa berbakti para anggota PPAL sendiri tidaklah bisa dibatasi oleh masa dinas ataupun usia.
“Sesuai dengan sesanti Adhi Dharma Purnawira, PPAL tidak akan pernah berhenti berbakti. Pengabdian PPAL tidak dibatasi oleh usia dan masa dinas,” lanjutnya.
Ketua Dewan Pertimbangan PPAL Laksamana TNI Purn Tanto Koeswanto menekankan juga bahwa seorang prajurit tidak pernah purna tugas. Dalam amanat yang dibacakan oleh Anggota Dewan Pertimbangan PPAL Laksamana TNI Purn Arief Koeshariadi, mantan Kasal tersebut menegaskan bahwa purnawirawan bukan berarti pensiun dari tugas, tapi ada penugasan mulia lain yang menjadi amanah dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
“PPAL harus mampu berperan sebagai “perekat persatuan” bagi para anggotanya, mengingat dengan lepasnya seragam kemiliteran dan kebebasan berpolitik untuk memilih dan dipilih, dapat menggerus nilai-nilai keperwiraan dan “esprit de corps” yang selama ini melekat pada jati diri seorang Perwira Angkatan Laut,” ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap keberadaan para purnawirawan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa terlepas dari banyaknya perbedaan yang hadir di tengah masyarakat.
“Jangan hanya karena perbedaan pandangan politik, memecah belah persatuan, kesatuan, dan persaudaraan yang telah lama terbina dan terjaga,” tambahnya.
Selain dihadiri Wakasal dan Dewan Pertimbangan PPAL, acara syukuran hari ini juga dihadiri Ketua Umum PPAL, pejabat utama Mabesal, Pangkotama TNI Angkatan Laut, Dewan Pertimbangan PPAL, mantan Ketua Umum PPAL, para purnawirawan TNI Angkatan Laut, dan warakawuri TNI Angkatan Laut, serta tamu undangan lainnya.