Kembangkan Potensi Bahari DKI, Kemenparekraf Rilis Kapal Pinisi Kepualauan Seribu
MN, Jakarta – Meski sudah bertahun-tahun diberdayakan sebagai destinasi wisata, khususnya bagi warga Jakarta dan sekitarnya, potensi wilayah Kepulauan Seribu dan perairan Provinsi Daerah Khusus Ibukota ini sejatinya belum dioptimalkan pengelolaannya.
Inilah yang mendasari Kemenparekraf berkolaborasi dengan PT. Taman Impian Jaya Ancol dan Augustine Phinisi menawarkan perjalanan berlibur menuju Kepulauan Seribu dan sekitarnya menggunakan Kapal Pinisi.
Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin berlibur, utamanya untuk mereka yang ingin berlibur ke laut, di mana kebanyakan destinasi bahari berada di timur negeri ini yang dalam kondisi pandemi seperti saat ini sangat sulit bagi masyarakat ibukota untuk datang ke sana.
Deputi Bidang Industri dan Barekraf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani mengatakan bahwa wilayah Kepualuaan Seribu seolah berdiri sendiri, meski masih menjadi bagian dari Provinsi DKI Jakarta. Tetapi sebagai destinasi wisata bahari, ketenaran Kepulauan Seribu dianggap tak kalah dari Bali, Labuan Bajo, dan Raja Ampat.
“Hanya sedikit orang yang memaknai Pulau Seribu bagian dari wisata DKI. Kebanyakan mereka enggak tahu kalau DKI punya pulau. Paling yang tahu hanya mereka yang mau latihan diving,” ujar Rizki dalam peluncuran Kapal Pinisi Augustine Phinisi di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (23/3).
Menurut Rizki, keberadaan Augustine Phinisi untuk Kepulau Seribu seolah menjawab kebutuhan masyarakat Jakarta yang lebih sering pergi ke pulau di Indonesia bagian Timur.
“Di Bali, Labuan Bajo, saya yakin 90 persen marketnya orang Jakarta. Jadi di Jakarta ini pasti sangat ditunggu,” tambahnya.
Di tempat yang sama, pemilik sekaligus Direktur Utama Augustine Phinisi, Diandra Hadi, menerangkan bahwa perusahaannya menawarkan wisata bahari ke Kepulauan Seribu dengan paket trip pribadi. Tak hanya menawarkan keindahan alam Kepulauan Seribu, pengunjung juga bisa sekaligus bersantai di atas kapal dengan beragam fasilitas yang tersedia.
“Augustine Phinisi rampung dibuat pada 2020 di Tanah Beru, Bulukumba Sulawesi Selatan, berukuran sepanjang 30 meter. Ini kapasitas 12 tamu, memiliki 4 kamar tidur lengkap dengan 4 kamar mandi, ruang makan, dapur, dan tentunya banyak ruang untuk bersantai yang cocok untuk dinikmati bersama keluarga dan sahabat,” terangnya.
Augustine Phinisi yang saat ini bersandar di Taman Impian Jaya Ancol itu menawarkan paket pariwisata seperti Brunch Trip dan Sunset Trip, yaitu berlayar selama empat jam di Teluk Jakarta. Sementara Day Trip, berlayar ke Kepulauan Seribu selama satu hari penuh.
Apabila pengunjung ingin menginap, Augustine Phinisi menyediakan paket menginap di atas kapal selama 1 hingga 2 malam. Paket wisata tersebut hanya bisa dipesan untuk satu rombongan dalam sekali perjalanan.
Lebih lanjut, Diandra berharap dengan adanya kapal Augustine Phinisi tersebut wisata bahari Jakarta bisa lebih dikenal luas.
“Sebagai warga Jakarta yang banyak bermain dan belajar di Kepulauan Seribu sejak kecil, saya ingin dapat memperlihatkan dan mempromosikan keindahan Kepulauan Seribu ke banyak orang. Karena walaupun jaraknya dekat, ternyata masih banyak warga Jakarta yang belum mengetahui keindahan Kepulauan Seribu“ ucapnya.
Sementara itu, Managemen PT Pembangunan Jaya Ancol Febrina Intan mengatakan, kolaborasi bersama Kemenparekraf dan Augustine Phinisi menjadi langkah yang tepat untuk kembali mengembalikan minat wisata di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Sudah tidak saatnya lagi masing-masing, tapi saat ini the time buat kita semua kolaborasi terutama masa sulit sekarang tidak bisa tidak kerjasama. Dengan adanya phinisi, Pulau Seribu enggak kalah juga dengan Bali. Hanya saja belum banyak yang tahu, belum banyak terekspos. Ini jadi kesempatan Pulau Seribu dikenal,” tutur Febrina.