Tumbuh Signifikan, BKI Raih Peringkat Dua Audit SMK3 2017
Direktur Utama BKI, Rudiyanto (berdiri di tengah) berfoto bersama para karyawan BKI seusai menerima penghargaan SMK3.
MN, Jakarta – PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) berhasil meraih penghargaan sebagai penyelenggara audit SMK3 no. 2 terbesar di Indonesia dilihat dari jumlah perusahaan yang berhasil diaudit. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dalam acara Malam Anugerah K3 Tahun 2017 di ruang Birawa Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).
BKI sendiri merupakan satu dari total sebelas perusahaan yang dipercayakan oleh pemerintah sebagai auditor untuk SMK3 tahun ini. Pada periode ini, BKI berhasil mengaudit 195 perusahaan, yang menjadikan perusahaan yang dikenal sebagai satu–satunya badan klasifikasi kapal di Indonesia ini menempati urutan ke dua terbesar setelah Sucofindo pada urutan pertama.
Ditemui seusai penerimaan penghargaan, Direktur Utama BKI, Rudiyanto mengaku senang dan berharap di tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi. Perlu diketahui selain besar dalam bisnis klasifikasi kapal, BKI juga merupakan salah satu perusahaan yang ditunjuk pemerintah sebagai auditor untuk SMK3.
“SMK3 ini merupakan salah satu portofolio dari BKI dalam proses pengembangan di sektor industri. Jadi Sistem Manajemn K3 ini pada dasarnya hampir sama dengan kegiatan yang menjadi portofolio utama BKI, yaitu keselamatan. Di mana yang dimaksud di sini adalah keselamatan dan kesehatan kerja namun untuk sektor yang berlainan, yaitu sektor industri,” jelas pria yang akrab disapa Rudi tersebut.
Lebih lanjut, Rudiyanto juga berharap penghargaan ini akan terus memotivasi BKI untuk bisa menjadi lebih besar lagi, terutama dalam SMK3 di tahun–tahun mendatang. Hal ini tidak terlepas dari masih terbukanya pangsa pasar untuk bisnis ini. Sebagai contoh, pada perusahaan-perusahaan galangan kapal yang menjadi rekan bisnis BKI, masih sangat sedikit yang mengambil sertifikat SMK3 ini. Dan ini merupakan tantangan sekaligus peluang BKI untuk meraih pasar tersebut di masa depan.
Anugrah/MN
