Published On: Sat, Jan 14th, 2017

Pelabuhan Kuala Tanjung Diharapkan Dapat Menciptakan Pusat Ekonomi Baru

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengunjungi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara hari Jumat (13/1).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengunjungi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara hari Jumat (13/1).

MNOL, Medan – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengunjungi pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara hari Jumat (13/1).

Pembangunan tahap I terminal multipurpose terminal ini baru saja selesai. Terminal ini memiliki fasilitas jembatan (tresle) sepanjang 2,7 km, container yard dengan kapasitas 500 ribu TEUs, dan dermaga sepanjang 500 meter. Menko Luhut mengungkapkan penghargaannya kepada PT Pelindo I sebagai pengembang pelabuhan Kuala Tanjung.

“Mereka ini bisa membuat perusahaannya lebih bagus ke depan. Kompetensi efisiensi, disiplin, dan team work kalau itu dilakukan saya kira Pelindo I akan tambah bagus dengan manajemen atau Dirut yang ada sekarang ini,” ujar Menko Luhut usai mengunjungi pelabuhan tersebut.

Terkait rencana Pelindo untuk membangun pembangkit listrik di area pelabuhan tersebut Menteri Luhut mengatakan dukungannya. “(Kalau bisa) nanti PT Inalum bantu membangun listriknya, kita naikkan saja sendiri (kapasitas pembangkit listri), sehingga tidak terlalu tergantung pada PLN. Biayanya juga bisa lebih murah, dengan sharing investasi,” ujarnya kepada wartawan.

Tahap kedua pembangunan pelabuhan direncanakan selesai pada tahun 2018. Tahap kedua meliputi pengembangan kawasan industri seluas 3000 hektar. Tahap ketiga adalah pembangunan Terminal Hub Peti Kemas Internasional, yang dijadwalkan bisa selesai pada tahun 2019, dan tahap keempat adalah pembuatan kawasan industri terintegrasi kota pelabuhan (city port) yang dijadwalkan selesai pada tahun 2023.

“Jika selesai, kapasitas Kuala Tanjung sendiri akan sampai ke 7,5 juta TEUs. Kalau terintegrasi dengan Inalum dan industri palm oil yang ada di sini (kawasan ini) akan jadi satu pusat perekonomian yang lebih besar dan ekonomi akan lebih efisien,” kata Menko Luhut.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com