KNTI Jakarta Minta Proyek NPEA Tidak Ganggu Kehidupan Nelayan
MN. Jakarta-Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) disosialisasikan di kawasan Cilincing-Marunda, Jakarta pada…
MN. Jakarta-Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru atau New Priok Eastern Access (NPEA) disosialisasikan di kawasan Cilincing-Marunda, Jakarta pada…
Jakarta (Maritimnews) – Konsolidasi Gerakan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, kedaulatan pangan, dan kelestarian lingkungan…
Jakarta (Maritimnews) – Nelayan dan pembudidaya ikan skala kecil dan tradisional di Indonesia memiliki peran penting dalam menopang…
Jakarta (Maritimnews) – Dalam rangka memperingati Hari Nusantara 13 Desember 2022, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) melaksanakan kegiatan penanaman…
Indonesia memiliki ketergantungan besar terhadap protein hewani dari sektor perikanan sehingga bisa dikatakan kualitas ikan ini sangat bergantung dari tangkapan nelayan.
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyoroti terganggunya sektor logistik perikanan akibat pandemi Covid-19 yang kian mempersulit kehidupan para nelayan, khsusnya nelayan kecil pada saat ini. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Hariannya, Dani Setiawan saat berbicara dalam forum diskusi online via aplikasi Zoom yang dihelat oleh Kopi Pahit dan Monitorday.com, Minggu (18/4).
Staf Ahli Presdien bidang Maritim, M. Riza Damamik mengukapkan bahwa Pemerintahan Jokowi-JK sudah sangat optimal dalam mengupayakan mengatasi ketimpangan penguasaan ikan yang mendera para nelayan Marhaen Indonesia.
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menilai pentingnya kemaritiman menjadi tema tersendiri dalam debat calon presiden. Hal ini mengingat bahwa posisi laut dan berbagai sumber daya yang terkandungnya secara ekonomi, sosial, budaya dan politik serta pertahanan dan keamanan adalah masa depan bangsa.
Pusat Pengkajian Maritim Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Pusjianmar Seskoal) menyelenggarakan ‘Coffee Morning’ bersama insan-insan kemaritiman tanah air di Gedung R. Soedomo Pusjianmar Seskoal, Kamis (6/10).
MN, Jakarta – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendesak Menteri Luar Negeri beserta jajarannya memastikan perlindungan kepada nelayan warga negara Indonesia…