Categories: HLKKPTerbaru

Usut Tuntas Mafia Garam, Ono Surono: KKP harus Bertanggung Jawab!

Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono (Foto: Dok Pribadi)

MN, Jakarta – Terkait keterlibatan Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) dalam skandal garam impor dengan tertangkapnya Direktur Utama PT Garam Achmad Budiono beberapa waktu lalu, membuat beberapa pihak turut angkat bicara. Salah satunya, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono.

Ia menyatakan bahwa kasus ini adalah potret banyaknya maling dalam pengelolaan kelautan dan perikanan di Indonesia.

“Bukan hanya pada sektor perikanan tangkap di mana maling ikan dari Tiongkok, Thailand, Vietnam dan Filipina yang terus menjarah ikan di perairan kita tanpa bisa dicegah 100 persen oleh Susi Pudjiastuti, tetapi ternyata masalah garam juga demikian,” ungkap Ono melalui pesan singkatnya yang diterima redaksi, Sabtu (17/6).

Menurut Ono, seharusnya hal ini menjadi konsentrasi negara ini untuk bisa mencapai ‘Kemandirian’. Namun kenyataannya, sektor ini telah pula disusupi oleh maling-maling yang bertujuan memperkaya pribadi dan kelompoknya serta menjauhkan tujuan negara dengan visi poros maritim dunianya.

Sambungnya, bila melihat peran KKP RI baik sebagai institusi negara yang berwenang memberikan rekomendasi impor garam dan secara langsung terlibat di susunan Direksi dan Komisaris PT.Garam sudah seharusnya bertanggung jawab.

“Dirjen PRL KKP, Brahmantya sebagai Komisaris Utama PT.Garam, seharusnya ikut bertanggungjawab terhadap ditetapkannya Dirut PT.Garam, Achmad Budiono sebagai tersangka atas kasus penyelewengan garam impor,” tandas Anggota DPR RI Fraksi PDI-P tersebut.

Ia pun meyakini bahwa Achmad Budiono tidak bergerak sendiri dalam kasus ini. Apalagi yang menyangkut kuota impor garam untuk konsumsi.

“Saya yakin dia (Achmad Budiono-red) tidak bergerak sendiri dalam merubah rekomendasi dari impor garam konsumsi menjadi garam industri. Paling tidak KKP dan Dirjen PRL sebagai Komisaris Utama adalah pihak yang ikut mengetahui rencana-rencana yang pada akhirnya melanggar aturan perundang-undangan,” bebernya.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia dalam membongkar kasus ini. Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung Polri dalam mengungkap siapa orang-orang di balik layar kasus ini.

“Mari kita semua dukung Polri untuk mengungkap masalah ini sampai tuntas. Bukan hanya berhenti di Dirut PT.Garam tetapi juga pihak-pihak lain yang secara tugas pokok dan fungsi turut bertanggung jawab,” tegas dia.

Pria yang aktif dalam Dewan Pakar Koperasi Indonesia ini mengimbau agar kasus ini menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi kasus yang sama di BUMN lainnya.

“Bisa saja hal serupa dilakukan BUMN dan pihak lain yang bersentuhan dengan pangan. Akibatnya rakyat semakin susah,” tegasnya lagi.

Menurut Ono, hal-hal terkait mafia ikan, mafia gula, mafia jagung, mafia beras belum banyak yang diungkap tindak kejahatannya. Oleh karena itu, adanya mafia garam ini harus diusut tuntas sebagai pemebelajaran bersama.

“Maka saat ini mafia garam sudah akan terang benderang diperhadapkan secara hukum oleh Bareskrim Polri. Semoga ada hasil yang memuaskan,” pungkasnya.

 

(Adit/MN)

 

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

1 day ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

2 days ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

2 days ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

3 weeks ago

Kapal Pesiar MS Coral Geographer Sandar di Pelabuhan Makassar

Makassar (Maritimnews) - Kapal pesiar berukuran besar MS Coral Geographer LOA 93,4 meter dengan kedalaman…

4 weeks ago

Pelabuhan Tanjung Priok Kasih Diskon 50% Tarif Penumpukan

Jakarta (Maritimnews) - Pelabuhan Tanjung Priok memberikan keringanan pelayanan jasa penumpukan barang dan peti kemas…

4 weeks ago